Saturday, October 24, 2020

MENGENAL PENYAKIT BATU EMPEDU DAN SOLUSINYA

 

Saat ini penderita batu empedu di Indonesia cenderung meningkat karena perubahan gaya hidup seperti mengkonsumsi makanan cepat saji yang dapat menyebabkan kegemukan dan memicu terjadinya cholelitiasis.

Batu empedu biasanya dialami penderita dengan umur 20-50 tahun dan 6 kali  lebih banyak terjadi pada wanita.


Gejala Sakit:

Banyak penderita tidak merasakan gejala sakit pada awal-awal munculnya batu empedu, namun gejala muncul ketika batu empedu telah menyumbat saluran empedu dan mengakibatkan peradangan.

Gejala tersebut antara lain :

⚠️Kolik/sakit perut kanan secara tiba-tiba dan konstan
⚠️Berkeringat dingin
⚠️Mual muntah
⚠️Demam
⚠️Nafsu makan menurun
⚠️Ikhterus/mata dan kulit berwarna kuning (gejala komplikasi)

🚨Pengobatan Batu Empedu

Pilihan pengobatan untuk batu empedu antara lain:

✅💉 Pembedahan (operasi) untuk mengangkat kandung empedu (kolesistektomi)
Untuk kondisi tertentu Dokter akan menyarankan untuk melakukan tindakan meddis pembedahan, tentunya setelah melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan diagnosa dan kondisi pasien, termasuk untuk menhindari resiko komplikasi.

✅💊Obat Penghancur Batu Empedu
Untuk membantu proses menghancurkan batu empedu bisa juga dengan menggunakan obat minum, biasanya metode ini digunakan untuk pasien dengan alasan tertentu tidak bisa menjalani operasi. Tetapi memang proses pengobatannya memakan waktu lebih lama dari pada tindakan operasi.

🍃 Untuk alternatif Obat Penghancur Batu Empedu salah satunya adalah dengan metode pengobatan herbal menggunakan obat tradisional yang berasal dari tanaman obat (Traditional Herbal Medicine). Metode ini dipilih karena obat herbal/tradisional cenderung memiliki efek samping yang minimal dibanding dengan obat kimia sintetis, lebih lagi sudah banyak tanaman obat yang sudah diteliti dan terbukti menunjukkan khasiat yang nyata sebagai obat. Tentunya selama proses pengobatan dianjurkan tetap berkonsultasi dengan dokter untuk melihat perkembangan kondisi penyakit maupun kondisi kesehatan secara keseluruhan.



No comments:

Post a Comment